Perkiraan Modal Awal Investasi Gedung Parkir Terpadu
Nomor |
Jenis |
Rincian |
NominalBiaya (Rp.) |
1 | Pengadaan Sarana | ||
Pembangunan Gedung (asumsi luas lahan 7.329,5 m2) |
7.329,5 m2 x Rp. 5.000.000,00 |
36.647.500.000 |
|
Legalisasi usaha | 10.300.000 |
||
Inventaris | |||
2 | Modal Kerja per Bulan | ||
Biaya listrik | 1.200.000 |
||
Gaji Pengelola/Pegawai | 4 x 1.300.000 |
5.200.000 |
|
Total Modal Kerja | 36.664.200.000 |
Target Pasar dan Perkiraan Pendapatan Bersih Per-Hari
Jenis Target |
Rata-Rata Unit Parkir |
Total Jam Operasional |
Jumla h Hari Kerja |
Tarif Parkir (Rp./Jam) |
Perhitungan |
Jumlah |
Bus | 35 unit/jam |
17 jam/hari |
30 hari |
40.000/jam |
35 unit/jam x 40.000 x 17 jam/hari x 70% |
16.660.000 |
Mobil | 130 unit/jam | 17 jam/hari |
30 hari | 4000/jam |
130 unit/jam x 4000 x 17 jam/hari x 70% |
6.180.000 |
Motor | 600 unit/jam |
17 jam/hari | 30 hari | 2000/jam | 600 unit/jam x 2000 x 17 jam/hari x 70% | |
Jumlah | 37120000/hari |
|||||
Asumsi pengeluaran | 20% |
|||||
Perhitungan Pendapatan Bersih | 37120000 x 80% |
|||||
Nilai Pendapatan Bersih | 29.696.000 rupiah/hari |
Break Event Point
Dengan memperhitungkan modal awal pembentukan usaha dan perkiraan omzet bersih per hari, maka dapat dilakukan perhitungan break event point sebagai berikut :
Rumus Perhitungan = Modal Awal / Perkiraan omzet bersih per hari
= Rp. 36.664.200.000 / Rp. 29.696.000 = 1234 hari / 365 hari (1 tahun) = 3,3 Tahun
Dengan mengacu pada perhitungan di atas, maka dengan pendapatan bersih senilai Rp. 29.696.000 / Hari diperkirakan bahwa investor dalam pengelolaan usahanya akan mampu mengembalikan modal awal senilai Rp. 36.664.200.000 dalam waktu kurang lebih 3,3 Tahun sejak mulai dioperasikannya Jasa Parkir.